Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 03 Januari 2017

Artikel Pribadi Mengenai Sikap Mengakui Kesalahan Diri Sendiri

Kesalahan diri sendiri? Banyak dari kita melakukan kesalahan tapi kita malu atau bahakan enggan untuk mengakuinya. Kesalahan sikap adalah sebuat perbuatan yang seharusnya tidak kita lakukan tapi malah kita lakukan. Kesalahan sikap itu sendiri sering membuat sakit perasaan orang lain. Tentunya kita tidak luput melakukan sebuah kesalahan dan sering kali menyakati orang yang kita kenal. Sering kali kita melakukan kesalah tapi kita bahkan melemparkan kesalahan itu seakan akan bukan kita yang melakukannya lucunya dengan kita melempar kesalahan yang kita perbuat ke orang lain kita merasa tenang dan merasa kita aman dalam tuduhan.
Salah satu hal tersulit yang dilakukan adalah berani untuk mengakui kesalahan yang kita perbuat. Banyak orang yang menasehati kita dan berkata “Minta maaf mah gampang” mengakui sebuah kesalahan yang kita perbuat memang gampang namun dibutuhkan sebah keberanian dalam diri untuk melakukannya. kalau ditelusuri lebih jauh memang bahwa mengakui dan meminta maaf itu memang mudah bagi sebagian orang, akan tetapi beda lagi dengan individu yang mempunyai rasa egois dan gengsi yang tinggi.
Apabila seseorang dapat mengakui kesalahannya bisa jadi akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Mengakui kesalahan berarti menunjukan sikap jujur terhadap orang lain atas kekurangan diri sendiri dan akan dihargai oleh orang lain pula. Dengan adanya kepercayaan dari orang lain pun kita merasa aman untuk melakukan segala hal.
Saya juga pernah melakukan kesalahan tentunya, namun kesalahan yang membuat saya teringat terus adalah saya pernah melakukan sebuah kebohongan kepada teman saya dalam usaha bisnis yang kita bangun bersama. Kebohongan yang saya lakukan adalah saya berbohong meminjam uang kas untuk keperluan kuliah saya. Akbiat dari kebohongan ini munculnya perubahan sikap yang saya rasakan adalah timbulnya rasa malu pada diri sendiri. Saya merasa malu apabila sedang kumpul bareng dengan teman – teman saya. Memang pada saat itu keuangan keluarga saya sedang valid akibatnya uang jajan yang di berikan oleh kedua orang tua saya di kurangi. Dan kondisi ini di perburuk dengan usaha kami yang sedang terpuruk. Kondisi keuangan dalam sebulan lebih banyak pengeluaran dari pada pemasukan. Kebohongan itu pun masih sering saya ingat dalam beberapa hari kedepannya. Dalam kasus ini saya merasa senang setelah melakukan sebuah kebohongan.


            Dengan seringnya muncul rasa malu saya berfikir untuk berkata sejujurnya kepada teman – teman saya. Namun hal yang timbul disini saya  tidak berani karna takut akan menjadi bahan sebuah candaan teman saya dan parahnya lagi saya sudah di anggap orang lain seperti teman saya. Setelah berfikir sekian lama akhirnya saya memutuskan untuk berkata jujur kepada teman saya tentang kebohongan yang saya ucapkan kepada dia. Disini saya kaget setelah melihat respon dari teman saya, beliau berkata “gua sebenernya udah tau kalo lo boong sama gua, kalo lo mau minjem duit mah bilang aja ga jangan boong kita disini kan bangun usaha bareng – bareng, so ini usaha – usaha lo juga” setelah mendengar kata yang teman saya ucapkan saya sadar akan kesalahan yang saya berbuat.
            Untuk mengakui sebuah kesalahan yang telah kita perbuat memang susah dibutuhkan keberanian yang cukup untuk mengakuinya. Tapi cobalah kita berkata jujur dengan apa yang telah kita lakukan maupun itu sebuah kesalahan atau bukan. Dengan kita berani mengakui sebuah kesalahan kita mendapatkan sebuah pembelajaran dari kesalahan itu sendiri.
Mengakui kesalahan dapat membawa kedamaian secara psikologis bagi diri sendiri maupun orang lain. Mengetahui diri sendiri membuat kesalahan tetapi menunda untuk mengakuinya dapat menimbulkan perasaan bersalah bagi diri sendiri, akibatnya diri sendiri tidak akan merasa damai. Dengan mengakui kesalahan, kita akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Hal ini dikarenakan mengakui kesalahan berarti bersikap jujur terhadap orang lain atas kekurangan diri sendriri yang memiliki dampak kepada orang lain.

Banyak hal positif yang dapat kita ambil apabila kita berani mengakui kesalah yang kita perbuat. Contohnya adalah rasa tenang setelah kita berani mengakui atas sebuah kesalahan yang telah kita perbuat. Kesampingkan lah ego kita buang gengsi kita dan jangan pernah melakukan kesalahan yang sama dengan itu pasti kita merasa damai dalam diri kita sendiri dan untuk orang lain bisa menarih kepercayaannya kepada diri kita. Jadilah individu yang berani akan mengakui kesalahan yang di perbuat.

Regulasi dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

Regulasi dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa


Dalam aktivitas bisnis dapat dipastikan terjadi persaingan (competition) di antara pelaku usaha. Pelaku usaha akan berusaha menciptakan, mengemas, serta memasarkan produk yang dimiliki baik barang/jasa sebaik mungkin agar diminati dan dibeli oleh konsumen. Persaingan dalam usaha dapat berimplikasi positif, sebaliknya juga dapat menjadi negatif jika dijalankan dengan prilaku negatif dan sistem ekonomi yang menyebabkan tidak kompetitif.
Dari sisi manfaat, persaingan dalam dunia usaha adalah cara yang efektif untuk mencapai pendayagunaan secara optimal. Dengan adanya rivalitas akan cenderung menekan ongkos-ongkos produksi sehingga harga menjadi lebih rendah serta kualitasnya semakin meningkat. Bahkan lebih dari itu persaingan usaha dapat menjadi landasan fundamental bagi kinerja di atas rata-rata untuk jangka panjang dan dinamakannya keunggulan bersaing yang lestari (sustainable competitive advantage) yang dapat diperoleh melalui tiga strategi generic, yakni keunggulan biaya, diferensiasi, dan focus biaya.
Berikut ini adalah beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh penyedia barang atau jasa.
A. Memiliki keahlian, kemampuan manajerial yang memadai, serta pengalaman  yang sesuai                    dengan permintaan instansi.
B. Memenuhi aturan menjalankan usaha dalam perundang-undangan yang menyangkut proses                  legalitas.
C. Mempunyai kapasitas hukum untuk menandatangani kontrak proyek.
D. Memenuhi kewajiban wajib pajak, dan tidak masuk daftar hitam.

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dasar sebagai berikut:
  1. Transparan: Semua ketentuan dan informasi, baik teknis maupun administratif termasuk tata cara peninjauan, hasil peninjauan, dan penetapan penyedia barang/jasa harus bersifat terbuka bagi penyedia barang/jasa yang berminat dan mampu tanpa diskriminasi.
  2. Adil:  tidak diskriminatif  dalam memberikan perlakuan bagi semua calon  penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberikan keuntungan  kepada pihak tertentu, dengan cara atau alasan apa pun.
  3. Bertanggung jawab:  mencapai sasaran baik fisik, kualitas,  kegunaan, maupun manfaat bagi kelancaran pelaksanaan usaha sesuai dengan  prinsip-prinsip dan  kebijakan serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan barang/jasa.
  4. Efektif: sesuai dengan  kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat  memberikan manfaat  yang sebesar-besarnya bagi para pihak terkait.
  5. Efisien: menggunakan dana, daya, dan fasilitas  secara optimum untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dengan biaya yang wajar dan tepat pada waktunya.
  6. Kehati-hatian: berarti senantiasa memperhatikan atau patut menduga terhadap informasi, tindakan, atau bentuk apapun sebagai langkah antisipasi untuk menghindari kerugian material  dan imaterial  selama  proses pengadaan, proses pelaksanaan pekerjaan,  dan paska pelaksanaan pekerjaan.
  7. Kemandirian: berarti suatu keadaan dimana pengadaan barang/jasa dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
  8. Integritas: berarti pelaksana pengadaan barang/jasa harus berkomitmen penuh untuk memenuhi etika pengadaan.
  9. Good   Corporate  Governance: Memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Rencana Bisnis : Pengadaan Barang dan Jasa dalam usaha restaurant

     Berbicara usaha dalam bidang kulinar sudah banyak di lakukan hampir semua orang yang ingin mencoba peruntungan mereka dalam dunia bisnis. Saya menulis disini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis dan Informatika. Usaha kuliner yang saya buat adalah One Step Cafe. Lokasinya sendiri berada pada jalan srengseng sawah lebih tepatnya dekat kampus Polimedia Jakarta. Cafe ini lebih berfokus untuk menjual berbagai macam makanan penutup seperti ice cream, pudding, roti panggang, waffle, dll. Dalam usaha cafe ini saya berencana tentang pengadaan jasa yang arti  saya ingin makanan yang saya tawarkan bisa untuk di pesan melalui media website.
     Dalam usaha ini saya sudah mencoba berbagai macam promosi untuk mengiklankan cafe ini seperti menyebarkan broadcast kepada teman, membuat brosur, melalui media sosial media, mengadakan event untuk pasangan yang datang, atau pun melalui website.

Komentar :

     Dari sekian banyak kesempatan bisnis yang ingin dijalankan semua tergantung dengan kemapuan yang dimiliki. Kemampuan atau skill memang sangat mempengaruhi bisnis ini, namun dalam mencapai keberhasilan bisnis terdapat beberapa hal yang mempengaruhi. Bukan hanya kemampuan saja yang harus dimiliki, sopan santun terhadap client atau attitude juga harus dinomor satukan.
     Dalam bisnis juga dibutuhkan kerja keras dan pantan menyerah dalam membangun sebuah usaha bisnis. Tentunya kita juga harus berani mengambil resiko untuk memajukan usaha ini. Karena usaha penjualan dan jasa service sudah sangat menjamur kemungkinan untuk bersaing dengan usaha yang lain harus lebih besar dan sportif. Tidak saling menjatuhkan antara pembisnis satu dengan pembisnis lainnya.
     Persaingan dalam usaha dapat berimplikasi positif, sebaliknya juga dapat menjadi negatif jika dijalankan dengan prilaku negatif dan sistem ekonomi yang menyebabkan tidak kompetitif.

Sumber : https://muhammadrizalrustam.wordpress.com/2013/12/23/penunjukan-langsung-dalam-proses-pengadaan-barangjasa-pemerintah-dalam-perspektif-hukum-persaingan-usaha/